Rp 150 Juta Agar Honda Estilo Tampil Sangar
Written By Unknown on Friday, March 9, 2012 | 6:08 AM
Manado (detikcom) - Satu lagi modifikator di Manado yang keranjingan menyuguhkan konsep extreme. Para modifikator mobil di Manado sepertinya mencoba untuk membuat dunia modifikasi Manado terkesan sangar dan patut untuk ditakuti.
Dia adalah Fuad Wahyudi. Jika berbicara tentang kontes modifikasi mobil, Fuad sepertinya sangat lantang, selantang ia memodifikasi Honda Estilo jebolan 1993 satu ini. Dalam idenya, pria kelahiran Yogyakarta 1982 silam dan lama menetap di Manado itu mencoba menularkan gaya seni tinggi lewat sebuah mobil. Lantas apa saja hasil modifikasi Fuad?
Sebelumnya simak perubahan eksterior Honda Estilo satu ini. Kondisi mobil sudah tidak lagi bawaan pabrik, Honda Estilo milikinya sudah benar-benar bertranformasi dan Fuad mencoba merotasinya ke arah extreme. Pada bagian bodi, Fuad mencoba menambahkan bodi kit yang ia rancang tanpa mencontek model lain. Keseriusannya terasa sampai bumper depan yang kian turun dan bodi mobil yang melebar.
Namun Fuad mengklaimnya mobil tersebut bisa dan mumpuni untuk digunakan harian meski ia tidak menyematkan air suspensi di keempat titik kaki yang mana seharusnya bisa membuat mobil naik dan turun sesuai keinginan. "Memang ceper tapi ini bisa nyaman," jelas Fuad yang juga memangkas 3 per ulir.
Per tersebut ia topang dengan pelek SSW ring 20 yang dikombinasikan dengan ban achiless 30/225 untuk kaki depan dan belakang. Ini dijadikan alasan Fuad mengapa mobil sangat nyaman digunakan sehari-hari.
Sementara untuk memperkental kesan extreme, Fuad mengaplikasikan 2 pintu gullwing. Namun sayang untuk model satu ini Fuad belum berani bermain dengan motorized. "Suatu saat nanti saya mau pakai sistem motorized, sekarang manual dulu," janji Fuad yang menerangkan jika sistem motorized hanya untuk membuka kap mesin dan pintu bagasi.
Setelah puas merubah bagian luar, konsep extreme lain diterapkan di bagian interior. Nah lagi-lagi, modifikator satu ini melucuti desain bawaan pabrik. Bahan baku interior kini menggunakan bahan fiber yang dicat merah. Cara itu untuk menyesuaikan cat merah spies hacker di bodi bagian luar.
Jangan harap kondisi dashboard bawaan OEM utuh. Letak spedometer kini pindah ke tengah dashboard dan posisi spedometer digantikan oleh tv 7 inci. Terdapat 2 buah tv 7 inci di kanan dan kiri dashboard. 2 layar tersebut berfungsi untuk memantau mobil dari belakang. Layar tersebut terintegrasi dengan kamera di luar. "Enggak usah repot lihat spion luar, kalo mau belok cukup lihat layar ini aja," cetusnya.
Konsep tersebut, Fuad akui baru ia yang menggunakannya di Manado. Selain Fuad belum ada konsep itu pada mobil modifikasi di ajang CMAAC di Manado. Ia pun cukup bangga.
Karena bagian interior depan sudah beres kini beralih ke kabin belakang yang hanya disesakan oleh peralatan entertainment dan tidak menyisakan ruang untuk penumpang. Untuk sektor itu, Fuad dibantu oleh rumah modifikasi Bin Mobil asal Manado.
Tak ada kesulitan yang berarti untuk merombak kabin belakang. Hanya saja kondisi kabin belakang yang sempit membuat Fuad berpikir lebih agar tata letak ruang maksimal. Projek pembangunan dimulai dari melucuti kursi belakang, setelah itu mendesain dan membuat cetakan untuk sound sistem berikut powernya.
Alhasil 4 sub woofer venom, split, speaker coaxcial 2 unit, power monobloack 2 unit, 4 channel tercangkok dengan sempurna. Berapa uang yang dibutuhkan untuk membangun mobil tersebut?
"Saya sudah menggelontorkan dana Rp 150 juta dengan lama pengerjaan sekitar 2 bulan," bangga Fuad kepada detikOto di Manado.
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 komentar:
Post a Comment